Tiba-tiba
terlintas dalam ingatan Ki Rangga apa yang tertulis pada lembar pertama kitab Ki
Waskita.
“Bahwa saat bintang yang cahayanya seperti seribu obor yang menyala
dilangit, seorang pertapa yang telah menjauhkan diri dari libatan pengaruh
duniawi, dan yang telah mendekatkan diri pada sangkan paraning dumadi,
yang diberi pertanda oleh Yang Maha Sakti dengan gelar Empu Pahari, telah
menerima wisik di dalam mimpi menjelang fajar menyingsing, bahwa
tangannya akan menjadi lantaran turunnya ilmu yang akan diwarisi oleh para
sakti yang mendapat anugerah sejati, untuk diamalkan sesuai dengan tetesan hati
yang bening dalam kasih. Dan mereka yang mewarisi di atas alas kebenaran akan
menjadi pelita yang dapat menerangi kegelapan di sekitarnya. Akan terdengar
sorak sorai kegembiraan di hati sesama yang dilindunginya dan akan terdengar
gemeretak gigi dan tangis kehancuran bagi mereka yang terkena azabnya karena
langkah yang sesat. Terpujilah Yang Maha Benar"
Monggo yang berkenan untuk teman malam mingguan langsung daftar
matur suwun
Monggo yang berkenan untuk teman malam mingguan langsung daftar
matur suwun