Sejenak kedua orang itu
terdiam. Perhatian mereka kembali tertuju kepada Ki Kebo Mengo yang tampak
mulai mempersiapkan diri untuk kembali menyerang bayangan semu Ki Rangga Agung
Sedayu. Namun kali ini Ki Kebo Mengo tampak masih berputar-putar saja dan belum mulai menyerang.
Agaknya dia sedang membuat perhitungan-perhitungan dengan mencoba untuk
memancing lawannya agar menyerang terlebih dahulu.
“Ki Kebo Mengo hanya
membuang-buang waktu saja,” desis orang tua renta itu kemudian begitu melihat
Ki Kebo Mengo mulai bergerak berputar-putar.
“Eyang Guru,” berkata orang
yang di sebelahnya itu kemudian, “Dimana kah sebenarnya kelemahan ilmu Ki Rangga
itu?”
“Raden,” jawab orang tua
renta yang ternyata adalah Eyang Guru, “Sangat sulit untuk mengalahkan sebuah
bayangan semu. Jika ingin menghancurkan ilmu itu, kita harus menghancurkan
sumbernya.”
Orang yang dipanggil Raden
itu mengerutkan keningnya. Dengan nada sedikit ragu dia kemudian bertanya, “Maksud
Eyang Guru, kita langsung menyerang ujud asli Ki Rangga? Tapi bukankah kita tidak
tahu di mana dia sekarang ini sedang bersembunyi?”
Eyang Guru tersenyum menanggapi
pertanyaan orang yang dipanggilnya Raden itu. Jawabnya kemudian, “Memang agak
rumit dan membutuhkan waktu untuk melacak keberadaan ujud asli Ki Rangga. Harus
melalui benturan ilmu yang berkali-kali. Namun sekarang kita tidak perlu
melakukan itu. Kita dapat langsung mencari ujud asli Ki Rangga dan langsung
membunuhnya.”
Kembali orang yang dipanggil
Raden itu memandang ke arah Eyang Guru dengan sorot mata ragu-ragu.
Agaknya Eyang Guru tidak mau
berteka-teki terlalu lama. Maka katanya kemudian, “Marilah kita menuju ke banjar
padukuhan Klangon. Aku yakin bayangan semu itu dipancarkan dari arah sana. Bukankah
menurut berita telik sandi kita, ada lima orang asing yang sedang bermalam di
banjar padukuhan Klangon?” Eyang Guru berhenti sejenak. Lanjutnya kemudian, “Aku
yakin Ki Rangga sekarang ini sedang dalam puncak samadinya. Jika kawan-kawannya
yang lain mungkin melindunginya, itu menjadi tugasku untuk menyingkirkan
mereka. Sementara Raden dapat membunuh Ki Rangga dengan sangat mudahnya. Tubuh Ki
Rangga akan sangat lemah tanpa perlindungan sama sekali ketika sedang dalam
puncak samadinya.”
Orang yang dipanggil Raden
itu menarik nafas dalam-dalam sambil mengangguk-anggukkan kepalanya. Ketika dilihatnya
Eyang Guru mulai melangkahkan kakinya meninggalkan tempat ini, dengan bergegas
dia pun segera mengikuti langkah orang tua itu.
“Kita berjalan agak melingkar
agar tidak terpantau oleh Ki Rangga,” berkata Eyang Guru kemudian sambil
menyusup gerumbul liar di sisi jalan.
“Bagaimana dengan Ki Kebo
Mengo?” bertanya orang yang dipanggil Raden itu sambil ikut berjalan
merunduk-runduk.
Sejenak Eyang Guru
menegakkan tubuhnya untuk melihat keadaan Ki Kebo Mengo yang terlihat mulai
terlibat dalam pertempuran. Jawabnya kemudian, “Biarlah untuk sementara Ki Kebo
Mengo meladeni bayangan semu Ki Rangga. Dengan demikian Ki Rangga akan lengah dan tidak menyadari
bahwa bahaya sedang menuju ke tempat samadinya.”
“Eyang Guru,” bertanya kembali
orang yang dipanggil Raden itu, “Apa yang akan terjadi jika Ki Rangga menyadari
bahwa bahaya sedang mengancam jiwanya?”
“Dia akan menghentikan
samadinya sehingga kita akan berhadapan langsung dengan wadag Ki Rangga, dan
itu akan sama berbahayanya dengan bayangan semunya itu,” sahut Eyang Guru
cepat.
Orang yang dipanggil Raden
itu mengerutkan keningnya sambil mengikuti kembali langkah Eyang Guru. Agaknya masih
ada sesuatu yang mengganjal di dalam hatinya. Maka tanyanya kemudian, “Bayangan
semu Ki Rangga memang tidak dapat tersentuh, namun ujud wagadnya berbeda, kita
dapat menyentuh bahkan melukainya. Apa sebenarnya yang perlu kita takutkan?”
Eyang Guru sekilas berpaling
ke belakang sambil tertawa perlahan. Jawabnya kemudian, “Raden Surengpati, dalam
ujud aslinya Ki Rangga memiliki ilmu kebal yang sangat sulit untuk ditembus. Selain itu
Ki Rangga telah menguasai ilmu kakang pembarep dan adi wuragil yang hampir sempurna. Maksudku,
kedua ujud semunya itu akan mempunyai kekuatan yang sama dengan aslinya sehingga jika Ki Rangga
mengetrapkan ilmu itu, kita akan bertempur seperti melawan tiga orang Ki Rangga
sekaligus.”
Berdesir dada Raden Mas Harya
Surengpati. Begitu dahsyatnya ilmu-ilmu yang tersimpan dalam diri Ki Rangga Agung
Sedayu itu.
“Pantas Ki Rangga menjadi
agul-agulnya Mataram,” berkata Raden Surengpati dalam hati, “Jika Eyang Guru
saja menghindari bertemu langsung dengan Ki Rangga, siapa lagi di antara kita
yang akan mampu menahan agul-agulnya Mataram itu?”
Tiba-tiba Raden Mas Harya
Surengpati teringat akan Kakandanya yang sampai saat ini masih belum hadir di
antara para pengikutnya.
“Kakangmas Wirasena sedang
membuat hubungan dengan perguruan Sapta Dhahana,” berkata Raden Surengpati dalam
hati sambil terus berjalan mengikuti langkah Eyang Guru, “Jika perguruan Sapta
Dhahana tidak berkeberatan membantu perjuangan kami, tentu Kiai Damar Sasangka
pemimpin perguruan Sapta Dhahana akan mampu mengimbangi kemampuan Ki Rangga
Agung Sedayu.”
Matur nuwun mbah Man rontalipun
BalasHapusSemoga mbah Man selalu sehat wal afiat
Wah. Isih krenggosan bubar saka lapangan, nginguk taman kok wis ana wrdaran, Sinambi leyeh2 maca seri 2-23. Matur nueun sanget mbah Man
BalasHapusAgung Sedayu dalam bahaya.... Penasaran jadinya...
BalasHapusTenang Ki,tidak usah khawatir KTA juga ada disana sedang membuntuti Raden Mas Surengpati yang nunggak angsuran, dan Ki BL,GP dan Ki Jayaraga sudah selesai tugas menguburnya, pastinya tidak semudah dugaan Eyang Guru seperti memijit buah mentimun..
HapusMatur nuwun sanget Mbah Man....ngapunten sekedar menghilangkan deg deg plus...bukan begitu Ki DP???
Emangnya KTA sudah alih profesi.. menjadi depkolektor? Aya" wae Ki Adiwa.
HapusKTA : Kredit Tanpa Angsuran
HapusHehehe....aya wae wae disingkat aww.gelis.com
HapusRaden Mas Surengpati nunggak angsuran keris setan kober, wong sudah dikasih keringanan Kredit Tanpa Anggunan tapi masih salah ditafsirkan jadi Kredit Tanpa Angsuran... berurusanlah dengan debtcollector...aya aya wae...
Matur nuwun Mbah Man .....
BalasHapusHadir... 2_23. Semoga ilmu eyang guru tidak di sebelah atas Ki Yayaraga. Sehingga Ki RAS dapat menuntaskan Ki Kebo Mengo.
BalasHapusMatur nuwun Mbah_Man.
Lanjut nyangkul... sambil menunggu 2_24 diwedar.
BalasHapusMatur nuwun mbah man.
BalasHapusMatur nuwun wedaranipun tambah tamai dn degdegan, kulo tunggu wedaranipun selajenge Mbah Man
BalasHapusNatur muwun wedaranipun rambah tamai dg dendenan, tulo kunggu sedaranipun welajenge Mbah Man
BalasHapusMatur-nuwun mBah-Man, atas wedarannya.
BalasHapusMatur nuwun Mbah Man wedarannya ... semoga selalu sehat ya Mbah Man
BalasHapusMbah Man emang hebat, alur cerita tidak banyak banyak berbeda dengan karya almarhum SH. Mintaredja. Teruskan karya mu mbah Man, kami akan tetap setia menanti episode-episode STSD selanjutnya dengan penuh ketegangan
BalasHapusMatur nuwun rontalipun panembahan..
BalasHapusSuwun mbah man
BalasHapusMatur nuwun wedaranipun, mugi mugi mbah man lan ugi poso kadang tansah pinaringan sehat lahir batin.
BalasHapusMatur nuwun Mbah_man... Mantaaap
BalasHapusPastinya mantaaabb Ki DurMon....tanpa biji lagi..hehehe
HapusBiasanya kalau tanpa biji itu domba kebiri, bukan duren, Ki Adiwa.
HapusDi jaman kaisar cina dulu itu taykam yg tdk punya biji, konon katanya. Hehehe.....
Konon katanya hehehe.....ini kalimat akhir yang penuh misteri...kira kira kononnya apa ya Ki Zaini???
HapusBiarlah tetap jadi misteri, Ki Adiwa.
HapusMastinya pantaaabb Di KurMon....banpa tiji hagi..lehehe
BalasHapusIni contoh kalau terlalu banyak makan duren ...ngetik aja susah dibaca....semoga sehat sehat saja Ki Bhre....hehe
HapusPantap banpa tiji hagi
Hapuskebanyakan makan sate kikil bisa juga jadi usil .....hehehelm..helm
HapusBetewe....Eyang guru itu siapa ya??? Dan katanya sudah pernah beradu ilmu dengan Ki RAS??...sepertinya Ki Singawana sepuh saja yg pernah beradu ilmu dan belum ada pertandingan ulang, dan Ki Damar Sasangka baru menantang Ki RAS dan akan disatroni sekarang tantangannya...
Ah perlu ada kuis "Siapa Dia" lagi sepertinya???
Sukan Baya... Sukan Baya Li Kurah !! , eh .. " Bukan Saya ... Bukan Saya Ki Lurah !! ... Dia pasti Eyang Guru pemegang Keris Kyai Sarpasri "
HapusLah...Eyang Guru kan ki Singowono Sepuh .. mosok lali
HapusOh bisa jadi pemilik keris itu...yang menyerang Ki Patih pada saat acara penguburan di Manoreh ya Ki Bhre...tapikan belum pernah bertemu dengan Ki RAS ??? Baru sipembawa kerisnya saja...
HapusOra lali Ki PA tapi masa iyo Ki Singawana Sepuh gurune Pangaeran Ranapati?? Punya murid juga Raden Surengpati??
HapusAh tapi itu hak perogratif Mbah Man....hehehe
gadah murid 2 .... Ranapati kaliyan Surengpati
HapusNggih Ki Pandanalas...sambung sambungke wae ben ora tambah bingung....hehehe
Hapusojo2 malah mbah Man mulai ragu...sakjane sopo gurune surengpati
HapusMbah Man pastine duwe stock para tokoh baru...
HapusSoale kalau Ki Singawana Sepuh itu tidak licik menyerang musuh pada saat lemah, dan lagi pernah berteman waktu di panaraga walau saling mengamati.
Yang lebih dekat dugaan Ki Brhe sipemilik Keris Kyai Sarpasri, yang dipinjami untuk menyerang Ki Patih di Manoreh, atau saudara seperguruan Ki Damar Sasangka hehehe...tebak tebak buah duren Ki PA
Pemilik Keris Kyai Sarpasri pernah bergebrak dengan bayangan semu Ki Rangga di rumah Ki Gede Menoreh.... hanya disebut sebagai Eyang Guru gitu aja , punya cantri bernama Jaladri dan Mahadri...
Hapustak awur ae, ben Mbah Man sing jelentrehake... hehehe...
opo malah pewaris NSSI ... Sosro Birowo, Lebur Sakethi, Gelap Ngampar
HapusTokoh NSSI hanya mendalami 1 aliran perguruan
Tokoh AdBM kompilasi berbagai disiplin ilmu
Pernah juga menggebrak istana mataram waktu ingin membunuh Panembahan Senapati dari perguruan nagaraga dengan keris itu, dan keris kyai sarpasri tertinggal disimpan Ki Patih dan hilang kembali secara aneh...sekedar nostalgia di TADBM...hehehe
HapusHehehe...Ki PA nyambungke ke NSSI tapi justru 2 keris nssi itu diwanti wanti agar tidak jatuh ke Trah Sekar Seda lepen dan disimpan oleh Panembahan Ismaya atau Pasingsingan asli di bukit tumarintis kalau tidak salah
Hapus...hehehe
Memang hebat daya ingat para putut ini. Boleh juga dishare ke para Can_Men yg belum ngalami NSSI. Matur thanks u.
Hapus...bisa dihapalkan di buku wajib Taman Bacaan SH.Mintardjo Ki ZY....
HapusBetul sekali Ki Dik Har...kamus berjalanya kumplit...hehehe....monggo sharing siapa kira kira "Eyang Guru" itu???....hadiahne bab 24 dari Mbah Man sebagai kunci jawaban....hihihi
HapusEyang Guru niku sajatine....keponakane Bathoro Guru Ki RAS....hehehe....
Hapus...dikarenakan hidup disekitaran tahun berdirinya Mataram...maka disebut Eyang Guru ....yang betul mestinya sebutannya eayang canggah..uyu uyu...
...hehehe...matek aji pangawuran....
ngapuntene Ki.....mpun ngelangut niki lho...hehehe...
....mana hadiahnya???
Hadiahnya sedang digodhok oleh Mbah Man...sabar ya Ki..
HapusAmpuhnya RAS tiada lain karena wedaran Mbah Man . . .
BalasHapusMakasih dan sehat selalu !
Kalau lebih nyeni lagi komunikasinya...."Ampuhnya Ki RAS sejalan dengan keampuhan imajinasinya Mbah Man" kalau wedaran itu hasil ungkapannya Mbah Man yang kita nikmati dan selalu kita tunggu....hehehe
Hapus....bukan begitu Ki KomArt??
Komplit 3 telor, istimewa, setuju . . .
HapusMartabak telor special....hehehe
HapusGeng-injang..... Tetap sabaaaaarrrr nenggo Wedaran.
BalasHapusHadir, ..... tetap semangat !
BalasHapusTadir, ..... Setap Hemangat !
BalasHapusmasih Tetap sabaaaaarrrr....
BalasHapusPenumpang ke 50.... di 02_03. Tariiiik.
BalasHapusTuiiiiiit....tut....tuit... wis jajan...wis jajan...
Oh... 50+1.... berarti cukup satu putaran.... pilkapok (pemilihan ketua padepokan). Helm....helmmmmm.
BalasHapuskpokmu kapan ...belum ada Wedaran. ora kpok'' masih sabaaaaarrrr.... inguk''.
BalasHapusBesok saja ya Ki Widi...semoga sabaaaaaarrrr..
HapusSoale Eyang Guru tidak bisa keluar malam ini...takut masuk angin.....
Siap nenggo stsd-24.kemutan rencang2 mbahas mahesa jenar.suwun mbah man
BalasHapusGeng-injang........Tetap inguk''.
BalasHapusNginguk kamis pagiii...salam sehat...
BalasHapusRabu pagi..nderek absen....
BalasHapusIkutan ah...sabaaaaarrrr.
Rengeng - Rengeng EnjenG
BalasHapusSan soyo suwe..suryokontho katon mlethek utuh
Hanggegayuh milining luh
Roso ati rodo trenyuh
Manganti2 Panembahan Mondroko paring pituduh
Dununging rontal kaping patlikuh
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapusiomentar kni delah tihapus pleh oengarang.
HapusMungkinkah di STSD ini bisa muncul trah tanah perdikan banyu biru dari jalur Arya Salaka dan Endang Widuri yang berteman akrab dan juga bersaudara ipar dengan Mas Karebet...karena Ki Gede Matesih dengan Aji cunda manik sudah mencungul mungkin juga Aji sasra birawa akan muncul pula....karena yang kita ketahui trah sekar seda lepen juga memiliki ilmu yang tinggi dan ngedab edabi juga....
BalasHapus...kan ajian Sasra Birawa yang "generasi baru" sudah digunakan oleh KI SW. untuk menahan ajian pamungkas RP.? (maksudnya Rp. = Pangeran Ranapati...bukan RP. , atau $...atau Yen....Yen ora lali jadwal wedarane...hahaha...hehehe...
HapusYen ing taman ono rontal po'? Posisi sudah di 69, Ki? Mangkaaaat...
HapusKi SW siapa ya Ki,???....temannya Ki FM stereo bukan??? Gelombang 69 ...
HapusSSSUUUWWWIII... durung ana wedaran maneh....
HapusMaksud Ki Dik Har, Ki SW= iki SuWi?
HapusSabaaaar.
Oh...suwe ora jamu Ki ZY
Hapus...wah ..wah...Ki ZY dan Ki RAS. pangerten buangeet....Ajian sapta pangrasa-nya tentu sudah tuntas...
Hapusmatur nuwun atas pengertiannya Ki...
...hehehe....
Komentar ini telah dihapus.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus.
BalasHapusGeng-siang..... Tetap sabaaaaarrrr, inguk''.
BalasHapussiang....
BalasHapusmugi'' mBah-Man sehat selalu.
mboten sah peng''an ingkang nulis.... penting ajek.....hemm.
Jaga stamina ...di gandok sebelah nembe istirahat/ mungkin kelelahan.
...leres ngendikane Ki Gede Sabar mbah....kala wau mpun dirembag sareng sareng kalih Ki Ageng Semangat....
HapusKomentar dihapus pengarang....
BalasHapusKomentar dihapus pengarang....
BalasHapusPengarang diapusi komentar....hehehe
Hapusdiapusi pengarang komen.
BalasHapusDiapusi pengarang komennya selalu sabaaaaar..tapi ngelus dodo....hihihi.
Hapusayo ayo...20 komen maneh genep 100
BalasHapuskomen sing diapusi pengarang, ga diitung
Komentar muncul lagi setelah dihapus pengarang
BalasHapusKomentar muncul lagi setelah dihapus pengarang
BalasHapussiji maneh ben mantebbb ...
BalasHapusKomentar muncul lagi setelah dihapus pengarang
Agaknya Ki Lurah tidak mau berteka-teki terlalu lama. Maka katanya kemudian, “Marilah kita menuju ke gandok sebelah. Aku yakin rontal semu itu dipancarkan dari arah sana. Bukankah menurut berita telik sandi kita, ada orang asing yang sedang bermalam di sana?” Ki Lurah berhenti sejenak. Lanjutnya kemudian, “Aku yakin Panembahan sekarang ini sedang dalam puncak samadinya menyelesaikan kalimat terakhir rontal 24. Jika ada rontal - rontal yang lain dipastikan itu rontal semu , dan menjadi tugasku untuk menyingkirkannya. Sementara Raden dapat menemui Panembahan di Padepokan Sekarkeluwih untuk membantu finishing word nya sebelum diwedar.”
BalasHapusOrang yang dipanggil Raden itu menarik nafas dalam-dalam sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.
wah....padahal buku 03 mpun rampung lho..ojo2 mBahe ge ngrampungke buku 04
HapusTelik sandi yang mana??? seru orang yang dipanggil Raden, ......sudahlah Raden tidak usah ditanya, lebih baik Raden teruskan mengangguk anggukan kelapa saya jawab Ki Lurah...Lho Eyang Guru kemana Raden???...sudahlah Ki Lurah tidak usah ditanya, lebih baik Ki Lurah ngopi saja dulu jawab orang yang disebut Raden dengan sedikit mangkel....baiklah Raden saya ngopi dulu..."Eyang juga mau!!!!"...terdengar suara Eyang Guru dengan Aji gelap ngamparnya....
HapusAssalamualiakum Nyuwun ngwpunten nderek gabung Nbah Man
BalasHapus...di gandok sebelah nembe istirahat/ mungkin kelelahan.
BalasHapus....di gandok sebelah saat ini giliran-nya Ki Lurah Tunjungtirto yang bertugas piket ronda....tapi sudah lama kok tidak muncul muncul....
Semoga Ki Lurah sehat selalu. Aamin.
....
gek....gek,ojo...ojo..
BalasHapus...ah...enggak ah....Ki Lurah Tunjungtirto tidak left kok Ki Gede Sabar...hanya mungkin sedang menelisik keberadaan Ki Mbleh dan Mbak Chika ...
Hapus....atau jangan janganKi Mble dan Mbak Chika sudah selalu hadir dengan menggunakan gelar barunya???
...???....mungkin "KI DURMONT" mempunyai info tentang sahabat kita ini???
sepertinya iya Ki DH..
Hapussetelah Ki-mBleh samarannya terbuka, tidak pernah muncul,semoga beliau baik'' saja. kemungkinan sudah ganti baju kena lendut benter. Sebentar lagi mudah''an hadir.
Harak dawah sami''.....
Maturnuwun mBahman, sampu sak wetawis kok dereng tambah, rak nggih derenh ta, mugi Pun paring karayon lan kesehatan dening Gusti ingkang mur bwng dumadi.
BalasHapusMatur nuwun....
BalasHapuspatang koment maneh....ndang digenepi
BalasHapusYo wis nyumbang siji...loro maning nemoni Ki PA...hehege
HapusNgentosi rontal mandhap..
BalasHapusUntuk menggenapi menjadi seratus. Hadir lagi..... di Taman.
BalasHapusDimana Ki Ajar Sabar, ya?
Matur nuwun....
BalasHapusGeng-injang..... mugi'' sehat lan rahayu ingkang pinanggih ....Tetap sabaaaaarrrr 103.
BalasHapus...ayo...digenepi angka 95 maneh .....pas bareng terbite buku jilid 3.....21 Maret 2017...
BalasHapussalam cerah...secerah langit Mataram pagi ini...
...ayo...digenepi angka 94 maneh .....pas bareng terbite buku jilid 3.....21 Maret 2017...
BalasHapussalam cerah...secerah langit Mataram pagi ini...
...hehehe....
BalasHapusHadir, ..... tetap semangat !
BalasHapus...hehehe...Ki Ageng Semangat wis rawuh....Sugeng siang Ki Ageng...
Hapus....STTD 02_24 = STTD Buku 3 halaman 1 ...hehehe....
seloso rebo kemos ....
BalasHapusmungkin minggu depan baru ada Wedaran....
BalasHapusbiasane tebakan saya salah...hhhh
Semoga tebakan Ki Widi salah....
HapusSemoga Mbah_Man sehat selalu. Juga yang sedang menunggu wedaran sehat semua.... aammiin.
sinten nggih yang bulan ini ulang tahun..? saya cari kok gak ketemu, biasane mBah-Man suka kasih kado....
BalasHapusIbu Kita yang ulang tahun...tapine isih suk tanggal 21.....
HapusSelamat ulang tahun Ibu Kita Kartini...putra - putri terbaik di tanah air tercinta siap untuk meneruskan dan mewujudkan cita-cita - mu.
Generasi BRILYAN Insya Allah akan segera tampil....
Aamin.
....tanggal 21 April ....bareng karo terbite STTD buku ke 4....
Hapus...hehehe
Kalau STTD itu karangan siapa ya??? dan kepanjangan judulnya apa ya Ki DH???...hehehe
HapusSamenika Taksih Tengga Dawahing rontal....hehehe...
HapusJudul baru Ki...berlaku sampai terbitnya STSD Jilid 3....hehehe....
Jangan ulang tahun Ki Widi, kelamaan, enak ulang hari, Panembahan bs kasi kado tiap hari
HapusLebih enak lagi "ulang jam kelahiran" sehari bisa dua kali dapat kado...lahirnya jam 7...jam 7 pagi dapat kado jam 7 malam dapaf lagi....
HapusE.e.e.e...Ekatepe...ketemu lagi di tekape...bareng Ka Peka...piye kabare weh pantesan awakmu lemu wes dadi wong sugih....hehehe
BalasHapus....kemarin lusa kadipaten tetangga padepokan Sekar Keluwih didatangi Ki Sapu Agin yang sedang angin - anginan....
BalasHapusSemoga WIFI di padepokan tetap sehat...dan tidak kena imbas ulah Ki Sapu Angin yang sedang masuk angin....
...hehehe.... ben ndang genep rongatus sangangpuluh sanga...
...eeekaateepe...tapeketan...
ojo2 wife ne klebon lendut ...dadi raiso ngonek rontal
Hapus...eeee... mas Aryo rawuh maning...
Hapus...mangga mas...dipun ganepi dados kalihatussangangpuluhsangakomasangasanga......
Hadiahe buku STTD jilid 3 + 4....
(sanga sanga ladang minyak Kalimantan...)
...hehehe...
Mugo2 wifi ne orapopo...Raisa tetep iso ngonek... angine wis bablas....Ki Sapu Angin wedi karo Aji Tolak Angin... hehehe
Hapuswes diberesi pasukan Tanggul Angin Ki Lurah
HapusAlhamdulillah, semua masih bersabar menunggu rontal di taman. Tetap semangaaat.😥😥😥
BalasHapusSedang berkontempelasi diri, seandainya ki gede matesih mau minta petunjuk ki RAS utk meningkatkan aji cundomanik yg msh sejalur dg sasra birawa ki RAS dlm ungkapan ilmu cambuk kilat, patut patutnya dpt bertambah bagus kualitas aji cundomanik ki gede matesih.
BalasHapusPatut patutnya demikian.
Memang seharus demikian patut patutnya....sehingga aji cunda manik patut di patuti....
HapusSemang meharusnya pemikian datut satutnya....pehingga cji aunda panik datut pi datuti....
Hapusterhibur postingane ki Bhre .....
Hapuspusing muter'' sana sini..
Hapusmasih kosong juga...
Sabaaarrr... lebih baik seperti mas aryo bisa menghibur diri...hehehe
Hapusbedil mana bedil
HapusRontal 24 wes diwedar kok...
BalasHapusinguk''lagi...
BalasHapuslagi inguk''....
HapusAnda...anda belum beruntung.....
BalasHapusKeberuntungan selalu berpihak kepada para CA/MEN padepokan Sekar Keluwih Ki Widi...
HapusSahabat kita Ki Lurah Tunjungtirto telah mengunjungi lagi padepokan dengan sumringah...bahagia...
Tengok tengoklah sebentar ke pendapa utama Ki Widi..
Alhamdulillah.
...hehehe...
hehe juga....
Hapussepertinya banyak yang tahu kabarnya.... seperti ki MJ, ki BS, Mungkin dalam kondisi sibuk sekali, maklumlah.
masih untung,bisa komen...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerima Kasih Mbah Man
BalasHapusBaru nemu kelanjutan abdm, seruuuuuu suiiip...
BalasHapusAssalamu'alikum warohmatullohi wabarokatuh tepangaken Kulo sabeni
BalasHapus