Senin, 06 Maret 2017

STSD 02_23

Sejenak kedua orang itu terdiam. Perhatian mereka kembali tertuju kepada Ki Kebo Mengo yang tampak mulai mempersiapkan diri untuk kembali menyerang bayangan semu Ki Rangga Agung Sedayu. Namun kali ini Ki Kebo Mengo tampak masih  berputar-putar saja dan belum mulai menyerang. Agaknya dia sedang membuat perhitungan-perhitungan dengan mencoba untuk memancing lawannya agar menyerang terlebih dahulu.

“Ki Kebo Mengo hanya membuang-buang waktu saja,” desis orang tua renta itu kemudian begitu melihat Ki Kebo Mengo mulai bergerak berputar-putar.

“Eyang Guru,” berkata orang yang di sebelahnya itu kemudian, “Dimana kah sebenarnya kelemahan ilmu Ki Rangga itu?”

“Raden,” jawab orang tua renta yang ternyata adalah Eyang Guru, “Sangat sulit untuk mengalahkan sebuah bayangan semu. Jika ingin menghancurkan ilmu itu, kita harus menghancurkan sumbernya.”

Orang yang dipanggil Raden itu mengerutkan keningnya. Dengan nada sedikit ragu dia kemudian bertanya, “Maksud Eyang Guru, kita langsung menyerang ujud asli Ki Rangga? Tapi  bukankah kita tidak tahu di mana dia sekarang ini sedang bersembunyi?”

Eyang Guru tersenyum menanggapi pertanyaan orang yang dipanggilnya Raden itu. Jawabnya kemudian, “Memang agak rumit dan membutuhkan waktu untuk melacak keberadaan ujud asli Ki Rangga. Harus melalui benturan ilmu yang berkali-kali. Namun sekarang kita tidak perlu melakukan itu. Kita dapat langsung mencari ujud asli Ki Rangga dan langsung membunuhnya.”

Kembali orang yang dipanggil Raden itu memandang ke arah Eyang Guru dengan sorot mata ragu-ragu.

Agaknya Eyang Guru tidak mau berteka-teki terlalu lama. Maka katanya kemudian, “Marilah kita menuju ke banjar padukuhan Klangon. Aku yakin bayangan semu itu dipancarkan dari arah sana. Bukankah menurut berita telik sandi kita, ada lima orang asing yang sedang bermalam di banjar padukuhan Klangon?” Eyang Guru berhenti sejenak. Lanjutnya kemudian, “Aku yakin Ki Rangga sekarang ini sedang dalam puncak samadinya. Jika kawan-kawannya yang lain mungkin melindunginya, itu menjadi tugasku untuk menyingkirkan mereka. Sementara Raden dapat membunuh Ki Rangga dengan sangat mudahnya. Tubuh Ki Rangga akan sangat lemah tanpa perlindungan sama sekali ketika sedang dalam puncak samadinya.”

Orang yang dipanggil Raden itu menarik nafas dalam-dalam sambil mengangguk-anggukkan kepalanya. Ketika dilihatnya Eyang Guru mulai melangkahkan kakinya meninggalkan tempat ini, dengan bergegas dia pun segera mengikuti langkah orang tua itu.

“Kita berjalan agak melingkar agar tidak terpantau oleh Ki Rangga,” berkata Eyang Guru kemudian sambil menyusup gerumbul liar di sisi jalan.

“Bagaimana dengan Ki Kebo Mengo?” bertanya orang yang dipanggil Raden itu sambil ikut berjalan merunduk-runduk.

Sejenak Eyang Guru menegakkan tubuhnya untuk melihat keadaan Ki Kebo Mengo yang terlihat mulai terlibat dalam pertempuran. Jawabnya kemudian, “Biarlah untuk sementara Ki Kebo Mengo meladeni bayangan semu Ki Rangga. Dengan demikian Ki Rangga akan lengah dan tidak menyadari bahwa bahaya sedang menuju ke tempat samadinya.”

“Eyang Guru,” bertanya kembali orang yang dipanggil Raden itu, “Apa yang akan terjadi jika Ki Rangga menyadari bahwa bahaya sedang mengancam jiwanya?”

“Dia akan menghentikan samadinya sehingga kita akan berhadapan langsung dengan wadag Ki Rangga, dan itu akan sama berbahayanya dengan bayangan semunya itu,” sahut Eyang Guru cepat.

Orang yang dipanggil Raden itu mengerutkan keningnya sambil mengikuti kembali langkah Eyang Guru. Agaknya masih ada sesuatu yang mengganjal di dalam hatinya. Maka tanyanya kemudian, “Bayangan semu Ki Rangga memang tidak dapat tersentuh, namun ujud wagadnya berbeda, kita dapat menyentuh bahkan melukainya. Apa sebenarnya yang perlu kita takutkan?”

Eyang Guru sekilas berpaling ke belakang sambil tertawa perlahan. Jawabnya kemudian, “Raden Surengpati, dalam ujud aslinya Ki Rangga memiliki ilmu kebal yang sangat sulit untuk ditembus. Selain itu Ki Rangga telah menguasai ilmu kakang pembarep  dan adi wuragil yang hampir sempurna. Maksudku, kedua ujud semunya itu akan mempunyai kekuatan yang  sama dengan aslinya sehingga jika Ki Rangga mengetrapkan ilmu itu, kita akan bertempur seperti melawan tiga orang Ki Rangga sekaligus.”

Berdesir dada Raden Mas Harya Surengpati. Begitu dahsyatnya ilmu-ilmu yang tersimpan dalam diri Ki Rangga Agung Sedayu itu.

“Pantas Ki Rangga menjadi agul-agulnya Mataram,” berkata Raden Surengpati dalam hati, “Jika Eyang Guru saja menghindari bertemu langsung dengan Ki Rangga, siapa lagi di antara kita yang akan mampu menahan agul-agulnya Mataram itu?”

Tiba-tiba Raden Mas Harya Surengpati teringat akan Kakandanya yang sampai saat ini masih belum hadir di antara para pengikutnya.


“Kakangmas Wirasena sedang membuat hubungan dengan perguruan Sapta Dhahana,” berkata Raden Surengpati dalam hati sambil terus berjalan mengikuti langkah Eyang Guru, “Jika perguruan Sapta Dhahana tidak berkeberatan membantu perjuangan kami, tentu Kiai Damar Sasangka pemimpin perguruan Sapta Dhahana akan mampu mengimbangi kemampuan Ki Rangga Agung Sedayu.”

143 komentar :

  1. Matur nuwun mbah Man rontalipun

    Semoga mbah Man selalu sehat wal afiat

    BalasHapus
  2. Wah. Isih krenggosan bubar saka lapangan, nginguk taman kok wis ana wrdaran, Sinambi leyeh2 maca seri 2-23. Matur nueun sanget mbah Man

    BalasHapus
  3. Agung Sedayu dalam bahaya.... Penasaran jadinya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tenang Ki,tidak usah khawatir KTA juga ada disana sedang membuntuti Raden Mas Surengpati yang nunggak angsuran, dan Ki BL,GP dan Ki Jayaraga sudah selesai tugas menguburnya, pastinya tidak semudah dugaan Eyang Guru seperti memijit buah mentimun..

      Matur nuwun sanget Mbah Man....ngapunten sekedar menghilangkan deg deg plus...bukan begitu Ki DP???

      Hapus
    2. Emangnya KTA sudah alih profesi.. menjadi depkolektor? Aya" wae Ki Adiwa.

      Hapus
    3. KTA : Kredit Tanpa Angsuran

      Hapus
    4. Hehehe....aya wae wae disingkat aww.gelis.com

      Raden Mas Surengpati nunggak angsuran keris setan kober, wong sudah dikasih keringanan Kredit Tanpa Anggunan tapi masih salah ditafsirkan jadi Kredit Tanpa Angsuran... berurusanlah dengan debtcollector...aya aya wae...

      Hapus
  4. Hadir... 2_23. Semoga ilmu eyang guru tidak di sebelah atas Ki Yayaraga. Sehingga Ki RAS dapat menuntaskan Ki Kebo Mengo.
    Matur nuwun Mbah_Man.

    BalasHapus
  5. Lanjut nyangkul... sambil menunggu 2_24 diwedar.

    BalasHapus
  6. Matur nuwun wedaranipun tambah tamai dn degdegan, kulo tunggu wedaranipun selajenge Mbah Man

    BalasHapus
  7. Natur muwun wedaranipun rambah tamai dg dendenan, tulo kunggu sedaranipun welajenge Mbah Man

    BalasHapus
  8. Matur-nuwun mBah-Man, atas wedarannya.

    BalasHapus
  9. Matur nuwun Mbah Man wedarannya ... semoga selalu sehat ya Mbah Man

    BalasHapus
  10. Mbah Man emang hebat, alur cerita tidak banyak banyak berbeda dengan karya almarhum SH. Mintaredja. Teruskan karya mu mbah Man, kami akan tetap setia menanti episode-episode STSD selanjutnya dengan penuh ketegangan

    BalasHapus
  11. Matur nuwun rontalipun panembahan..

    BalasHapus
  12. Matur nuwun wedaranipun, mugi mugi mbah man lan ugi poso kadang tansah pinaringan sehat lahir batin.

    BalasHapus
  13. Matur nuwun Mbah_man... Mantaaap

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pastinya mantaaabb Ki DurMon....tanpa biji lagi..hehehe

      Hapus
    2. Biasanya kalau tanpa biji itu domba kebiri, bukan duren, Ki Adiwa.
      Di jaman kaisar cina dulu itu taykam yg tdk punya biji, konon katanya. Hehehe.....

      Hapus
    3. Konon katanya hehehe.....ini kalimat akhir yang penuh misteri...kira kira kononnya apa ya Ki Zaini???

      Hapus
    4. Biarlah tetap jadi misteri, Ki Adiwa.

      Hapus
  14. Mastinya pantaaabb Di KurMon....banpa tiji hagi..lehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini contoh kalau terlalu banyak makan duren ...ngetik aja susah dibaca....semoga sehat sehat saja Ki Bhre....hehe

      Hapus
    2. kebanyakan makan sate kikil bisa juga jadi usil .....hehehelm..helm

      Betewe....Eyang guru itu siapa ya??? Dan katanya sudah pernah beradu ilmu dengan Ki RAS??...sepertinya Ki Singawana sepuh saja yg pernah beradu ilmu dan belum ada pertandingan ulang, dan Ki Damar Sasangka baru menantang Ki RAS dan akan disatroni sekarang tantangannya...

      Ah perlu ada kuis "Siapa Dia" lagi sepertinya???

      Hapus
    3. Sukan Baya... Sukan Baya Li Kurah !! , eh .. " Bukan Saya ... Bukan Saya Ki Lurah !! ... Dia pasti Eyang Guru pemegang Keris Kyai Sarpasri "

      Hapus
    4. Lah...Eyang Guru kan ki Singowono Sepuh .. mosok lali

      Hapus
    5. Oh bisa jadi pemilik keris itu...yang menyerang Ki Patih pada saat acara penguburan di Manoreh ya Ki Bhre...tapikan belum pernah bertemu dengan Ki RAS ??? Baru sipembawa kerisnya saja...

      Hapus
    6. Ora lali Ki PA tapi masa iyo Ki Singawana Sepuh gurune Pangaeran Ranapati?? Punya murid juga Raden Surengpati??

      Ah tapi itu hak perogratif Mbah Man....hehehe

      Hapus
    7. gadah murid 2 .... Ranapati kaliyan Surengpati

      Hapus
    8. Nggih Ki Pandanalas...sambung sambungke wae ben ora tambah bingung....hehehe

      Hapus
    9. ojo2 malah mbah Man mulai ragu...sakjane sopo gurune surengpati

      Hapus
    10. Mbah Man pastine duwe stock para tokoh baru...

      Soale kalau Ki Singawana Sepuh itu tidak licik menyerang musuh pada saat lemah, dan lagi pernah berteman waktu di panaraga walau saling mengamati.

      Yang lebih dekat dugaan Ki Brhe sipemilik Keris Kyai Sarpasri, yang dipinjami untuk menyerang Ki Patih di Manoreh, atau saudara seperguruan Ki Damar Sasangka hehehe...tebak tebak buah duren Ki PA

      Hapus
    11. Pemilik Keris Kyai Sarpasri pernah bergebrak dengan bayangan semu Ki Rangga di rumah Ki Gede Menoreh.... hanya disebut sebagai Eyang Guru gitu aja , punya cantri bernama Jaladri dan Mahadri...


      tak awur ae, ben Mbah Man sing jelentrehake... hehehe...

      Hapus
    12. opo malah pewaris NSSI ... Sosro Birowo, Lebur Sakethi, Gelap Ngampar
      Tokoh NSSI hanya mendalami 1 aliran perguruan
      Tokoh AdBM kompilasi berbagai disiplin ilmu

      Hapus
    13. Pernah juga menggebrak istana mataram waktu ingin membunuh Panembahan Senapati dari perguruan nagaraga dengan keris itu, dan keris kyai sarpasri tertinggal disimpan Ki Patih dan hilang kembali secara aneh...sekedar nostalgia di TADBM...hehehe

      Hapus
    14. Hehehe...Ki PA nyambungke ke NSSI tapi justru 2 keris nssi itu diwanti wanti agar tidak jatuh ke Trah Sekar Seda lepen dan disimpan oleh Panembahan Ismaya atau Pasingsingan asli di bukit tumarintis kalau tidak salah
      ...hehehe

      Hapus
    15. Memang hebat daya ingat para putut ini. Boleh juga dishare ke para Can_Men yg belum ngalami NSSI. Matur thanks u.

      Hapus
    16. ...bisa dihapalkan di buku wajib Taman Bacaan SH.Mintardjo Ki ZY....

      Hapus
    17. Betul sekali Ki Dik Har...kamus berjalanya kumplit...hehehe....monggo sharing siapa kira kira "Eyang Guru" itu???....hadiahne bab 24 dari Mbah Man sebagai kunci jawaban....hihihi

      Hapus
    18. Eyang Guru niku sajatine....keponakane Bathoro Guru Ki RAS....hehehe....

      ...dikarenakan hidup disekitaran tahun berdirinya Mataram...maka disebut Eyang Guru ....yang betul mestinya sebutannya eayang canggah..uyu uyu...

      ...hehehe...matek aji pangawuran....

      ngapuntene Ki.....mpun ngelangut niki lho...hehehe...

      ....mana hadiahnya???

      Hapus
    19. Hadiahnya sedang digodhok oleh Mbah Man...sabar ya Ki..

      Hapus
  15. Ampuhnya RAS tiada lain karena wedaran Mbah Man . . .
    Makasih dan sehat selalu !

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau lebih nyeni lagi komunikasinya...."Ampuhnya Ki RAS sejalan dengan keampuhan imajinasinya Mbah Man" kalau wedaran itu hasil ungkapannya Mbah Man yang kita nikmati dan selalu kita tunggu....hehehe
      ....bukan begitu Ki KomArt??

      Hapus
    2. Komplit 3 telor, istimewa, setuju . . .

      Hapus
    3. Martabak telor special....hehehe

      Hapus
  16. Geng-injang..... Tetap sabaaaaarrrr nenggo Wedaran.

    BalasHapus
  17. Hadir, ..... tetap semangat !

    BalasHapus
  18. masih Tetap sabaaaaarrrr....

    BalasHapus
  19. Penumpang ke 50.... di 02_03. Tariiiik.
    Tuiiiiiit....tut....tuit... wis jajan...wis jajan...

    BalasHapus
  20. Oh... 50+1.... berarti cukup satu putaran.... pilkapok (pemilihan ketua padepokan). Helm....helmmmmm.

    BalasHapus
  21. kpokmu kapan ...belum ada Wedaran. ora kpok'' masih sabaaaaarrrr.... inguk''.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Besok saja ya Ki Widi...semoga sabaaaaaarrrr..

      Soale Eyang Guru tidak bisa keluar malam ini...takut masuk angin.....

      Hapus
  22. Siap nenggo stsd-24.kemutan rencang2 mbahas mahesa jenar.suwun mbah man

    BalasHapus
  23. Geng-injang........Tetap inguk''.

    BalasHapus
  24. Nginguk kamis pagiii...salam sehat...

    BalasHapus
  25. Rabu pagi..nderek absen....
    Ikutan ah...sabaaaaarrrr.

    BalasHapus
  26. Rengeng - Rengeng EnjenG

    San soyo suwe..suryokontho katon mlethek utuh
    Hanggegayuh milining luh
    Roso ati rodo trenyuh
    Manganti2 Panembahan Mondroko paring pituduh
    Dununging rontal kaping patlikuh

    BalasHapus
  27. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. iomentar kni delah tihapus pleh oengarang.

      Hapus
  28. Mungkinkah di STSD ini bisa muncul trah tanah perdikan banyu biru dari jalur Arya Salaka dan Endang Widuri yang berteman akrab dan juga bersaudara ipar dengan Mas Karebet...karena Ki Gede Matesih dengan Aji cunda manik sudah mencungul mungkin juga Aji sasra birawa akan muncul pula....karena yang kita ketahui trah sekar seda lepen juga memiliki ilmu yang tinggi dan ngedab edabi juga....

    BalasHapus
    Balasan
    1. ...kan ajian Sasra Birawa yang "generasi baru" sudah digunakan oleh KI SW. untuk menahan ajian pamungkas RP.? (maksudnya Rp. = Pangeran Ranapati...bukan RP. , atau $...atau Yen....Yen ora lali jadwal wedarane...hahaha...hehehe...

      Hapus
    2. Yen ing taman ono rontal po'? Posisi sudah di 69, Ki? Mangkaaaat...

      Hapus
    3. Ki SW siapa ya Ki,???....temannya Ki FM stereo bukan??? Gelombang 69 ...

      Hapus
    4. SSSUUUWWWIII... durung ana wedaran maneh....

      Hapus
    5. Maksud Ki Dik Har, Ki SW= iki SuWi?
      Sabaaaar.

      Hapus
    6. ...wah ..wah...Ki ZY dan Ki RAS. pangerten buangeet....Ajian sapta pangrasa-nya tentu sudah tuntas...

      matur nuwun atas pengertiannya Ki...

      ...hehehe....

      Hapus
  29. Geng-siang..... Tetap sabaaaaarrrr, inguk''.

    BalasHapus
  30. siang....
    mugi'' mBah-Man sehat selalu.
    mboten sah peng''an ingkang nulis.... penting ajek.....hemm.
    Jaga stamina ...di gandok sebelah nembe istirahat/ mungkin kelelahan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ...leres ngendikane Ki Gede Sabar mbah....kala wau mpun dirembag sareng sareng kalih Ki Ageng Semangat....

      Hapus
  31. Komentar dihapus pengarang....

    BalasHapus
  32. Komentar dihapus pengarang....

    BalasHapus
  33. Balasan
    1. Diapusi pengarang komennya selalu sabaaaaar..tapi ngelus dodo....hihihi.

      Hapus
  34. ayo ayo...20 komen maneh genep 100

    komen sing diapusi pengarang, ga diitung

    BalasHapus
  35. Komentar muncul lagi setelah dihapus pengarang

    BalasHapus
  36. Komentar muncul lagi setelah dihapus pengarang

    BalasHapus
  37. siji maneh ben mantebbb ...

    Komentar muncul lagi setelah dihapus pengarang

    BalasHapus
  38. Agaknya Ki Lurah tidak mau berteka-teki terlalu lama. Maka katanya kemudian, “Marilah kita menuju ke gandok sebelah. Aku yakin rontal semu itu dipancarkan dari arah sana. Bukankah menurut berita telik sandi kita, ada orang asing yang sedang bermalam di sana?” Ki Lurah berhenti sejenak. Lanjutnya kemudian, “Aku yakin Panembahan sekarang ini sedang dalam puncak samadinya menyelesaikan kalimat terakhir rontal 24. Jika ada rontal - rontal yang lain dipastikan itu rontal semu , dan menjadi tugasku untuk menyingkirkannya. Sementara Raden dapat menemui Panembahan di Padepokan Sekarkeluwih untuk membantu finishing word nya sebelum diwedar.”
    Orang yang dipanggil Raden itu menarik nafas dalam-dalam sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah....padahal buku 03 mpun rampung lho..ojo2 mBahe ge ngrampungke buku 04

      Hapus
    2. Telik sandi yang mana??? seru orang yang dipanggil Raden, ......sudahlah Raden tidak usah ditanya, lebih baik Raden teruskan mengangguk anggukan kelapa saya jawab Ki Lurah...Lho Eyang Guru kemana Raden???...sudahlah Ki Lurah tidak usah ditanya, lebih baik Ki Lurah ngopi saja dulu jawab orang yang disebut Raden dengan sedikit mangkel....baiklah Raden saya ngopi dulu..."Eyang juga mau!!!!"...terdengar suara Eyang Guru dengan Aji gelap ngamparnya....

      Hapus
  39. Assalamualiakum Nyuwun ngwpunten nderek gabung Nbah Man

    BalasHapus
  40. ...di gandok sebelah nembe istirahat/ mungkin kelelahan.

    ....di gandok sebelah saat ini giliran-nya Ki Lurah Tunjungtirto yang bertugas piket ronda....tapi sudah lama kok tidak muncul muncul....

    Semoga Ki Lurah sehat selalu. Aamin.
    ....

    BalasHapus
  41. Balasan
    1. ...ah...enggak ah....Ki Lurah Tunjungtirto tidak left kok Ki Gede Sabar...hanya mungkin sedang menelisik keberadaan Ki Mbleh dan Mbak Chika ...

      ....atau jangan janganKi Mble dan Mbak Chika sudah selalu hadir dengan menggunakan gelar barunya???

      ...???....mungkin "KI DURMONT" mempunyai info tentang sahabat kita ini???

      Hapus
    2. sepertinya iya Ki DH..

      setelah Ki-mBleh samarannya terbuka, tidak pernah muncul,semoga beliau baik'' saja. kemungkinan sudah ganti baju kena lendut benter. Sebentar lagi mudah''an hadir.

      Harak dawah sami''.....

      Hapus
  42. Maturnuwun mBahman, sampu sak wetawis kok dereng tambah, rak nggih derenh ta, mugi Pun paring karayon lan kesehatan dening Gusti ingkang mur bwng dumadi.

    BalasHapus
  43. patang koment maneh....ndang digenepi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yo wis nyumbang siji...loro maning nemoni Ki PA...hehege

      Hapus
  44. Untuk menggenapi menjadi seratus. Hadir lagi..... di Taman.
    Dimana Ki Ajar Sabar, ya?

    BalasHapus
  45. Geng-injang..... mugi'' sehat lan rahayu ingkang pinanggih ....Tetap sabaaaaarrrr 103.

    BalasHapus
  46. ...ayo...digenepi angka 95 maneh .....pas bareng terbite buku jilid 3.....21 Maret 2017...

    salam cerah...secerah langit Mataram pagi ini...

    BalasHapus
  47. ...ayo...digenepi angka 94 maneh .....pas bareng terbite buku jilid 3.....21 Maret 2017...

    salam cerah...secerah langit Mataram pagi ini...

    BalasHapus
  48. Hadir, ..... tetap semangat !

    BalasHapus
    Balasan
    1. ...hehehe...Ki Ageng Semangat wis rawuh....Sugeng siang Ki Ageng...

      ....STTD 02_24 = STTD Buku 3 halaman 1 ...hehehe....

      Hapus
  49. mungkin minggu depan baru ada Wedaran....
    biasane tebakan saya salah...hhhh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga tebakan Ki Widi salah....
      Semoga Mbah_Man sehat selalu. Juga yang sedang menunggu wedaran sehat semua.... aammiin.

      Hapus
  50. sinten nggih yang bulan ini ulang tahun..? saya cari kok gak ketemu, biasane mBah-Man suka kasih kado....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ibu Kita yang ulang tahun...tapine isih suk tanggal 21.....

      Selamat ulang tahun Ibu Kita Kartini...putra - putri terbaik di tanah air tercinta siap untuk meneruskan dan mewujudkan cita-cita - mu.

      Generasi BRILYAN Insya Allah akan segera tampil....

      Aamin.

      Hapus
    2. ....tanggal 21 April ....bareng karo terbite STTD buku ke 4....

      ...hehehe

      Hapus
    3. Kalau STTD itu karangan siapa ya??? dan kepanjangan judulnya apa ya Ki DH???...hehehe

      Hapus
    4. Samenika Taksih Tengga Dawahing rontal....hehehe...

      Judul baru Ki...berlaku sampai terbitnya STSD Jilid 3....hehehe....

      Hapus
    5. Jangan ulang tahun Ki Widi, kelamaan, enak ulang hari, Panembahan bs kasi kado tiap hari

      Hapus
    6. Lebih enak lagi "ulang jam kelahiran" sehari bisa dua kali dapat kado...lahirnya jam 7...jam 7 pagi dapat kado jam 7 malam dapaf lagi....

      Hapus
  51. E.e.e.e...Ekatepe...ketemu lagi di tekape...bareng Ka Peka...piye kabare weh pantesan awakmu lemu wes dadi wong sugih....hehehe

    BalasHapus
  52. ....kemarin lusa kadipaten tetangga padepokan Sekar Keluwih didatangi Ki Sapu Agin yang sedang angin - anginan....

    Semoga WIFI di padepokan tetap sehat...dan tidak kena imbas ulah Ki Sapu Angin yang sedang masuk angin....

    ...hehehe.... ben ndang genep rongatus sangangpuluh sanga...

    ...eeekaateepe...tapeketan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. ojo2 wife ne klebon lendut ...dadi raiso ngonek rontal

      Hapus
    2. ...eeee... mas Aryo rawuh maning...

      ...mangga mas...dipun ganepi dados kalihatussangangpuluhsangakomasangasanga......

      Hadiahe buku STTD jilid 3 + 4....

      (sanga sanga ladang minyak Kalimantan...)

      ...hehehe...

      Hapus
    3. Mugo2 wifi ne orapopo...Raisa tetep iso ngonek... angine wis bablas....Ki Sapu Angin wedi karo Aji Tolak Angin... hehehe

      Hapus
    4. wes diberesi pasukan Tanggul Angin Ki Lurah

      Hapus
  53. Alhamdulillah, semua masih bersabar menunggu rontal di taman. Tetap semangaaat.😥😥😥

    BalasHapus
  54. Sedang berkontempelasi diri, seandainya ki gede matesih mau minta petunjuk ki RAS utk meningkatkan aji cundomanik yg msh sejalur dg sasra birawa ki RAS dlm ungkapan ilmu cambuk kilat, patut patutnya dpt bertambah bagus kualitas aji cundomanik ki gede matesih.
    Patut patutnya demikian.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang seharus demikian patut patutnya....sehingga aji cunda manik patut di patuti....

      Hapus
    2. Semang meharusnya pemikian datut satutnya....pehingga cji aunda panik datut pi datuti....

      Hapus
    3. terhibur postingane ki Bhre .....

      Hapus
    4. pusing muter'' sana sini..
      masih kosong juga...

      Hapus
    5. Sabaaarrr... lebih baik seperti mas aryo bisa menghibur diri...hehehe

      Hapus
  55. Anda...anda belum beruntung.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Keberuntungan selalu berpihak kepada para CA/MEN padepokan Sekar Keluwih Ki Widi...

      Sahabat kita Ki Lurah Tunjungtirto telah mengunjungi lagi padepokan dengan sumringah...bahagia...

      Tengok tengoklah sebentar ke pendapa utama Ki Widi..

      Alhamdulillah.


      ...hehehe...

      Hapus
    2. hehe juga....

      sepertinya banyak yang tahu kabarnya.... seperti ki MJ, ki BS, Mungkin dalam kondisi sibuk sekali, maklumlah.

      masih untung,bisa komen...

      Hapus
  56. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  57. Baru nemu kelanjutan abdm, seruuuuuu suiiip...

    BalasHapus
  58. Assalamu'alikum warohmatullohi wabarokatuh tepangaken Kulo sabeni

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.