Minggu, 01 Oktober 2017

STSD 07_05

Dalam pada itu, Ki Waskita yang sekilas melihat hantu api sebesar gardu perondan itu meloncat ke atas dinding padepokan,  jantungnya bagaikan terlepas dari tangkainya. Dengan sepenuh kekuatan segera saja dihentakkan serangannya untuk mendesak lawannya. Tandang orang tua itu pun kemudian bagaikan banteng ketaton. Kekhawatiran akan nasib Ki Rangga membuat orang tua itu sudah tidak dapat mengekang diri lagi.

Yang terjadi kemudian benar-benar telah membuat lawannya harus berloncatan menghindar. Ki Waskita yang semasa mudanya bernama Jaka Raras  itu telah menunjukkan kekuatan yang sebenarnya. Ikat pinggang di tangan kanannya telah berubah menjadi pusaran angin yang memporak-porandakan lidah-lidah api yang mengurungnya.

Ternyata Ki Waskita telah menggunakan kesempatan sebaik-baiknya begitu lawannya berloncatan mundur dan mundur terus. Sejenak kemudian, orang tua itu telah menggenjot tubuhnya dan kemudian meloncat berlari meninggalkan medan menyusul Kiai Damar Sasangka yang telah menghilang di balik dinding padepokan.

“Setan tua! Jangan lari..!” teriak Putut Sambernyawa begitu menyadari usaha lawannya untuk mengindar dari medan. . Berpuluh lidah api pun meluncur deras mengejar Ki Waskita, namun orang tua itu sudah semakin jauh berlari mendekati dinding padepokan dan kemudian  meloncat naik.

Dinding padepokan itu memang cukup tinggi, namun Ki Waskita mempunyai cara tersendiri untuk mengatasinya sebagaimana ketika dia dan Ki Rangga beberapa saat yang lalu memasuki padepokan.

“Gila!” geram Putut Sambernyawa begitu menyadari lawannya telah berhasil meloncati dinding padepokan yang tinggi itu dengan caranya yang cukup cerdik. Tanpa membuang waktu lagi dia pun segera berlari  mengejar Ki Waskita.

Dalam pada itu, Kiai Damar Sasangka yang telah menemukan keberadaan lawannya  agaknya sudah tidak dapat mengekang diri lagi. Dengan sepenuh kekuatan, segera saja dihentakkan puncak ilmunya  pada serangan pamungkasnya itu.

Sejenak kemudian benturan dahsyat pun tak terelakkan lagi. Terdengar sebuah ledakan dahsyat yang bergemuruh memekakkan telinga memenuhi udara di padepokan Sapta Dhahana.

Pohon keluwih sebesar paha orang dewasa itupun telah meledak  dan  hancur terbakar terkena pengaruh benturan kedua orang itu. Puing-puing  bara apinya bercampur abu telah terlempar ke segala penjuru. Demikian juga semak belukar dan pohon-pohon perdu serta ilalang yang banyak tumbuh rapat berjajar-jajar di tempat itu semuanya telah hangus rata dengan tanah.

Ki Waskita yang telah berada di atas dinding padepokan masih sempat menyaksikan benturan itu. Pandangan matanya yang tajam telah menyaksikan sesuatu yang mendebarkan jantung. Di saat  serangan Kiai Damar Sasangka hampir menyentuh kepala orang yang duduk di bawah pohon keluwih itu, dengan gerakan yang tidak kasat mata, kedua tangan orang itu tiba-tiba saja telah menyilang di atas kepalanya.

Sejenak Ki Waskita menjadi heran. Wadag Ki Rangga yang sedang dalam puncak samadinya itu seharusnya  tidak akan mampu berbuat apapun, sekalipun hanya untuk  menggerakkan ujung ibu jari kakinya. Namun pada kenyataannya yang terjadi kemudian adalah benar-benar diluar dugaan.

Dalam pada itu, akibat dari benturan itu tubuh Kiai Damar Sasangka telah terlempar ke belakang beberapa langkah sebelum akhirnya jatuh bergulingan. Demikian dahsyatnya benturan itu yang menyebabkan  pengetrapan aji sapta dhahananya  menjadi terganggu sehingga api yang menyelimuti tubuh Kiai Damar Sasangka pun telah padam dengan sendirinya.

“Setan, gendruwo, tetekan..!” umpat Kiai Damar Sasangka sambil mencoba merangkak bangun. Namun ternyata kekuatan wadagnya  sudah tidak mendukung lagi. Seluruh tulang-belulang di sekujur tubuhnya rasa-rasanya telah hancur  lumat  sehingga dengan tanpa daya dia kembali terguling.

Bersamaan dengan itu, Ki Waskita telah meluncur turun dari dinding padepokan yang tinggi dan langsung berlari ke arah tempat benturan itu terjadi.


Namun alangkah terkejutnya orang tua itu. Pandangan matanya yang tajam segera menangkap bayangan seseorang yang sedang berdiri tegak di atas kedua kakinya yang renggang selangkah di depan bekas pohon keluwih yang telah hancur.  Namun ternyata orang itu bukanlah Ki Rangga Agung Sedayu.

106 komentar :

  1. Oh ternyata orang itu bukan Ki Rangga Agung Sedayu? Siapakah dia yg telah membuat Ki DS KO? Makin penasaran. Matur suwun Mbah_Man. Bârokallah fîk.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa Kiai Tanpa Aran,
      Bisa Eyang Mayangkara
      Bisa Juga Rara Anjani dan.....
      Bisa Juga Sukra.....

      Hapus
    2. sudah jelas kok Ki Zaini, coba dibaca ulang dengan teliti ....

      dia adalah :

      “Setan, gendruwo, tetekan..!”

      Hapus
    3. Mungkin. . . ketan parutan klopo gandeng kopi panas.
      Enak tenan

      Hapus
  2. Jiiiidheeer . . . bleeeng . . . peeeest
    sesungguhnya mercon blanggur yang dilemparkan dengan kekuatan puncaknya telah tepat mengenai gundul nya.
    Disertai suara menggelegar membahana bertalu-talu meledak seketika . . . tetapi sedetik kemudian diiringi suara seperti besi panas dimasukkan ke air mak peeeest . . . salah sasaran.
    Lega rasanya ternyata yang disangka gundul tadi adalah bathok klopo segar ditancapkan ke potongan bambu dan ditanam ditengah blumbang rimbun dikelilingi tanaman air. Sehingga seperti kepala orang lagi bersembunyi diantara tanaman.
    Slamet slamet slamet . . .
    Makasih Mbah Man . . .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mercon blanggur kecewa karena ternyata sing gundul iku orang orangan sawah...tapi dah wis kadung mercone disundut....dadi munine tewalik diawali dengan....."Peeeest...bleeeng...jiiidheeer" ..persis seperti suara meriam Si Jagur sing dipajang dikota tua Jakarta...

      Hapus
    2. ruuuuuuaame . . . ngalahkan pasar kebanyakan penjual dari pada pembeli . . . cang kacang kacang

      Hapus
    3. .....hehehe....ternyata benar pengelihatan mata hati Anjani dari gandok sebelah.........
      ......orang itu benar - benar adalah Ki Rangga Adiwa Swarna ( singkatan gelarnya sama = Ki RAS.....).....

      ....hehehe......

      Matur nuwun sanget Mbah_Man.

      Hapus
    4. Dimohon para CA/MEN tidak perlu kawatir.....yang hangus terbakar itu pohon keluwih di tlatah padepokan Sapta Dahana.

      ...pohon keluwih yang ada di Sidoardjo sekarang ini justru sedang sangat subur.....penuh bunga dan buah.....

      .....hehehe.......

      Hapus
    5. Dan yang perlu dikhawatirkan itu mercon blanggur...bisa membuat jantung dak dik duk....cung kacung kacung..hehehe

      Hapus
  3. Wah,pagi2 pulang gowes di jalan tol Caruban arah nDumpil, eh disuguhi sarapan rontal mantabs sekali.
    Matur nuwun sanget Panembahan.

    BalasHapus
  4. Wah,pagi2 pulang gowes di jalan tol Caruban arah nDumpil, eh disuguhi sarapan rontal mantabs sekali.
    Matur nuwun sanget Panembahan.

    BalasHapus
  5. Matur nuwun sanget Mbah Man🙏🙏

    BalasHapus
  6. matur-nuwun mBah-Man, atas rontalipun.

    BalasHapus
  7. wahhh siapa itu Resi Mayangkara atau Kanjeng Sunan ataaauuu ... hmmm mbah man memang selalu punya kejutan .... matur nuwun sanget mbah man .... semoga selalu sehat ...

    BalasHapus
  8. Gardu perondan itu melihat Gendruwo....
    Matursuwun mbah mandrake & dalang yv wedaran

    BalasHapus
  9. Geng enjing...
    Ngliler otw pabrik oleh sarapan wedaran...
    Matur nuwun atas wedaranipun mbah man :)

    BalasHapus
  10. Matur nuwun sanget mbah Man. . . dados tambah penasaran. . .

    BalasHapus
  11. Matur nuwun Mbah Man, ternyata 1 Oktober ada wedaran ..... tetap semangat !

    BalasHapus
  12. wes...pokoke leb godhek... ayo lanjut mbah Man..

    BalasHapus
  13. Matur nuwun mBah Man atas wedharannya... Ikut penasaran, siap sosok yang menolong Ki Rangga Agung Sedayu...

    BalasHapus
  14. Hari batik bisa jd bahan filosofi di STSD maupun JJYT
    Misal yg sdh terkenal kyai gringsing diulas ttg makna, perbawa dll ttg arti wa sifat batik gringsing
    Di lain kesempatan ada pendekar atau sultan atau sunan menyukai batik yg lain, bisa diungkapkan filosofi batik yg dipakai dihubungkan sifat pemakainya
    Mungkin juga batik pd ikat kepala Jaka Raras memiliki filosofi/ makna tertentu sehingga kebal senjata
    Nuwun

    BalasHapus
  15. Shobâhulkhoir. Pagi pagi mampir, masih sepi tamannya Mbah_Man?

    BalasHapus
  16. Kerinduan pd kisah asli ADBM akan terpenuhi jk tokoh seperti Waskita, Untara, Widura, Gede Menoreh, Sabungsari dll tetap ditampilkan. Hal ini menjadi benang merah dg kisah lanjutan. Nuwun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener, Mbah_Man. Memang kangen juga dg tokoh-tokoh lainnya. Kecuali Sidanti dan Ki Tambakwedhi, karena kesuanya sudah tawes... eh tewas..🤓🤓🤓

      Hapus
    2. Kesuanya... maksudnya keduanya.🙏

      Hapus
  17. Wow .... hebat !!! Apakah Ki Rangga Agung Sedayu telah menemukan kunci tuk menutup kelemahan dari puncak ilmu pengangengangennya .... makasih Ndoro Mbah Man ....

    BalasHapus
  18. Rebu...jadwal wedaran
    tansah manganti2 nganti deg deg plas

    BalasHapus
  19. Kalau melihat cara berdiri tegak dengan kedua kaki merenggang didepan pohon keluwih yang hancur sepertinya orang itu masih muda dan gagah, kalau Kiai Tanpa Aran dan Eyang Mayangkara tidak bisa berdiri tegak karena sudah sepuh dan sedikit sudah bungkuk, dan kalau Rara Anjani tidak mungkin karena wanita agak saru kalau berdiri dengan merenggangkan kaki, yang tersisa dan sudah diketahui berada di gunung tidar... bisa jadi si Sukra alias Gatra Bumi???..yang sudah memiliki ilmu Pasak Bumi ....hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ki Adiwa S, apakah Sukra sudah jadi pemborong bangunan? Pasak Bumi=Paku Tanah,Ki? 😅😅

      Hapus
    2. Betul Ki Zaini ....apakah dirumah ada yang bocor karena saat in sudah masuk musin hujan,... sedia lilin sebelum gelap....hehehe

      Hapus
  20. Raden Mas Rangsang....menyusul Anjani......

    BalasHapus
    Balasan
    1. Opo mesih ora ikhlas...koq disusul....

      Hapus
    2. ....cemburu ya...????

      ....hehehe.....

      Hapus
    3. Ora...

      tinggal ngenteni surat kekancingan ae.....

      ....hehehelf....

      Hapus
    4. Tapi bisa jadi Raden Mas Rangsang yang menyusul Rara Anjani, karena Rara Anjani waktu pergi membawa harta Raden Mas Rangsang yang berharga....yaitu janin yang tersimpan diperut Rara Anjani...bukan begitu Ki..😆😆😆

      Hapus
    5. Benar sekali Ki........saat ini Ki RAS asli masih berusaha untuk mengatur kemantapan hatinya di bilik sebelah.....persiapan menerima hadiah pertandingan, walaupun hanya ruunneeerrruuup.....

      ...hehehe.....

      Hapus
    6. Runner Up tapi dapat pialanya dua....helm...helm...
      ojo dibahas lebih dalam.....hehehe

      Hapus
  21. Maaf mbah mandrake, saya cuma membuka legenda.
    Di lembah tidar ada juga sunan subakir konon sdh ada sejak demak bintoro
    Nuwun.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sunan Subakir itu ada di zaman Majapahit yang kedatangannya di intrograsi oleh Sabdapalon, dan usahanya sudah berhasil dengan berdirinya Mataram Islam dan beliau sudah almarhum dan hanya makam yang ada di gunung tidar, kalau tidak salah rombongan Ki RAS sempat nyekar dulu sebelum gelut..hehehe

      Hapus
    2. Ooo.... ngoten
      Berarti Ki GM itu waréngnya

      Sdh ditanggulangi doble koménnya dg sekali klik

      Ting...... ^_°

      Hapus
    3. Waréng niku napané Garéng Ki EH....???

      ...ben cepet dadi satus.....

      ....Tdk ush ditanggulangi doble koménnya .......boleh triple klik.......

      ....hehehe......

      Hapus
    4. Siap 86
      Komen ini saya bikin triple klik

      Wareng itu sebangsa toko ada yg jual jenis kelontong tp ada juga jenis yg jual rames

      Btw kyai gringsing alias ki TM alias Raden TP hidupnya bisa ratusan tahun, mungkin kyai mayangkara juga ratusan tahun
      Jd tdk kemungkinan kalo syeh subakir ikut juga ratusan tahun umurnya

      Hapus
    5. Siap 86
      Komen ini saya bikin triple klik

      Wareng itu sebangsa toko ada yg jual jenis kelontong tp ada juga jenis yg jual rames

      Btw kyai gringsing alias ki TM alias Raden TP hidupnya bisa ratusan tahun, mungkin kyai mayangkara juga ratusan tahun
      Jd tdk kemungkinan kalo syeh subakir ikut juga ratusan tahun umurnya

      Hapus
    6. Siap 86
      Komen ini saya bikin triple klik

      Wareng itu sebangsa toko ada yg jual jenis kelontong tp ada juga jenis yg jual rames

      Btw kyai gringsing alias ki TM alias Raden TP hidupnya bisa ratusan tahun, mungkin kyai mayangkara juga ratusan tahun
      Jd tdk kemungkinan kalo syeh subakir ikut juga ratusan tahun umurnya

      Hapus
    7. Entuk cangkir plus payung cilik...

      Yo wis Sunan Subakir sing nahan serangan bola api Kiai Damar Sasangka...dan perguruan Sapta Dahana diusir dari Gunung Tidar, karena tanpa izin dari Sunan Subakir ....hehehe..

      Hapus
    8. Sabar mawon Kiaine......sekedap malih mpun bakal ketingal wudjute "satriyo dipingit" nika......

      ....hehehe.....

      ....hello Ki Gede Semangat ??? Mugi mugi tansah tånsåh pinåringån pêpayunganing Gusti Kang Måhå Wikan, têtêp winêngku sukå mulya basuki.

      Salam,

      mangojak

      Hapus
  22. .....lho...???.....kan durung ana serah - terima....???

    ...hehehe....( semoga tidak doble koment)

    BalasHapus
  23. sudah 51, sebentar lagi wedarannya.
    Aamiin.

    BalasHapus
  24. 54 tumut nyadong wedaranipun mbah man 😊

    BalasHapus
  25. ingak inguk ... muter taman bacaan dulu ... nyari yang jual kopi keliling ....

    BalasHapus
  26. Pakem Wedaran : Minggu - Rabu

    iki wes Kemis koq durung ono ya......opo meh dihattrick jumat yo

    BalasHapus
    Balasan
    1. Akur...dinten jumat pasti rem'ne pakem.....ciiitt😆😆😆

      Hapus
  27. 61 ..... nunggu komen 39 maneh ben genep 100

    BalasHapus
  28. pisan maneh ... ben oleh rujak sak bakule ...

    Lanjutken ....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Termasuk sing dodol...
      Mung wedok ta modali ben tambah gede usahane....
      Mung lanang ???????......

      Hapus
    2. Mung lanang.... ben gde anune??? Hehehe... lanjutken!

      Hapus
    3. MPRIIITTT!!!!....Hehehe....Ki Zaini belum baca woro woro di GS rupanya..😆😆


      Hapus
  29. Balasan
    1. . ...dereng Ki RK. ......sing doble mboten sida di etung........

      hehehe....

      ......

      Hapus
  30. Hat trick sdh tercetak tripel klik
    Matur kesuwun olih bebungah mug si cantik karo payung sarimin sekang ki RAS

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selamat anda lulus...silahkan payung sarimin dimainkan...hehehe

      Hapus
  31. Mayuh sami sowan ki BK
    Beliau kasil mboyong bakul & rujake
    Trs selama perjalanan mendapat hiburan rombongan penari aneh bkn bende mataram tp gelarnya sdh terkenal "sarimin"

    BalasHapus
  32. 88
    Den Sus
    Den Mul
    Den Suta
    Den..... pinaringan gogrokan rontal Den.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masih stadium 5, menunggu stadium 6. Cukup kronis Den Baguuus 89.

      Hapus
  33. Moga Mbah Man selalu diberi kesehatan

    BalasHapus
  34. Semoga Allah SWT. senantiasa melimpahkan kesehatan, kebahagian, kedamaian hati dan kesejahteraan kepada Mbah_Man dan keluarga, kepada para sanak kadang semuanya . Aamin YRA.

    Kita, manusia , telah di Karuniai potensi yang sangat luar biasa dan tidak tertandingi oleh mahkluk lainnya. Karunia itu adalah "KECERDASAN RELIGIUS". Kecerdasan Religius inilah yang akan membawa kita lebih dekat kepada Allah SWT. , dalam wujud penyerahan diri mutlak kepada NYA dengan landasan Iman yang bulat, utuh , suci murni.

    Kedamaian hati akan membuahkan semangat juang yang tak kunjung padam,sabar ,tulus dan ikhlas.

    Mugi mugi Pårå sanak kadang sutrêsnå padépokan “pelangisingosari” saha "Taman Bacaan Mbah_Man" ingkang dahat kinurmatan
    tånsåh pinåringån pêpayunganing Gusti Kang Måhå Wikan, manêdyå wantah ora kêndat tansah éling lan manêmbah mring Gusti., satémah mawéh prabåwå hambabar wahyu kunugrahan suci, mugå-mugå têtêp winêngku sukå mulya basuki.*)

    Aamin YRA.


    *) contekan bebas dari tulisan Ki Punakawan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sak bejo bejane wong kang lali isih bejo wong kang eling lan waspodo....

      eling marang gendak'ane...
      waspodo marang bojone....

      Hapus
    2. Aamiin YRA.
      آمين يا ربّ العالمين

      Hapus
    3. Hmmm..... rasanya spt pernah baca cempulek anu terjemahan
      Kalo si Sobri itu kira" contekan terjemaha atau murni karangan bebas ki?

      Colek ki BK sedang "BT" nggih?

      Hapus
    4. .....Mang Ojak berusaha menulis sesuai paugeran ; yang ada tapak tangannya , adalah contekan bebas karya pujangga lain......

      .....yang "pengalaman si Sobri".....itu memang murni pengalaman dan sekaligus "peringatan yang diterima atas niat yang kurang teguh" ......

      ......yang lainnya.......belajar menuliskan kembali apa kata alam....eh...maaf....apa kata tetangga dan kata pujangga.....

      ........hehehe..........

      Salam.

      Hapus
    5. Berusahalah menulis sesuai paugeran yang ada tapak tangannya..pasti tidak diplototi Kang UU ITE, dan sebaliknya kalau menulis melanggar paugeran maka tapak tangan itu akan menggaplok muka sendiri....hehehe

      Hapus
  35. Mboten usah di itung mas, mangke menawi sampun titi wancinipun, pun wedar piyambak

    BalasHapus
  36. Balasan
    1. Mung njajal bukan tripelan

      Lha kuwe malah di etung mbaka 1
      ^_^

      Hapus
    2. Hushh!!.....ojo gelut

      Kowe siji aku siji....wes adil...😆😆😆

      Hapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.