Rabu, 23 November 2016

Sinopsis Badai di Bumi Jipang (BDBJ)

Sinopsis Badai Di Bumi Jipang
Oleh: mbah man

Sepeninggal Sultan Trenggana, singgasana Demak menjadi perebutan antara Adipati Pajang yang menjadi menantu Sultan Tranggana dan Adipati Jipang Panolan sebagai keturunan dari Pangeran Sekar Seda Lepen. Kedua-duanya mengaku berhak atas tahta.

Keberadaan Sunan Prawata yang diharapkan dapat menggantikan kedudukan Ayahandanya ternyata jauh dari harapan. Sunan Prawata yang semasa mudanya bernama Raden Timur itu lebih suka mendalami ilmu agama dan menyepi di bukit Prawata dari pada mengurusi pemerintahan.

Perebutan kekuasan ini ternyata telah memancing perguruan-perguruan yang tersebar di seluruh tlatah Demak untuk  turun gunung dan saling mendukung calon Raja masing-masing. Tentu saja semua dukungan itu tidak semuanya berlandaskan niat tulus ikhlas untuk mengabdikan yang terbaik bagi kejayaan bangsa dan negara. Beberapa perguruan justru telah mengail di air keruh. Memanfaatkan keadaan negara yang carut marut untuk menggapai cita-cita golongan mereka sendiri.

Tersebutlah Sokawana, murid termuda perguruan Sekar Keluwih yang dikirim oleh Ki Ajar Sokaniti sebagai sahabat lama Sunan Prawata untuk ikut menjaga keselamatan dan ketentraman bukit Prawata dari tangan-tangan jahat dan tidak bertanggung jawab.

Walaupun dengan berat hati , Sokawana harus meninggalkan kekasih pujaan hatinya, Niken Mita Ayu Puspaningratri, menunaikan tugas entah sampai kapan berakhir. Sementara murid tertua perguruan Sekar Keluwih, Sura Ireng, selalu membayang-bayangi putri satu-satunya Ki Ajar Sokaniti itu untuk dapat menaklukkan hati gadis bunga padepokan itu dengan cara apapun juga.

Padepokan Sekar Keluwih


Mbah man

8 komentar :

  1. Siip....
    Dipun tunggu nggih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggih saya sudah baca sampai Bab 9 mau ngulang lagi dari awal biar lebih hapal.....sip Juga mas Risang

      Hapus
  2. Ah ketemu lagi dengan Nyi Niken Mita Ayu Puspaningrati....

    BalasHapus
  3. Nopo niki ajeng dilajengaken mbah?

    BalasHapus
  4. Nopo niki ajeng dilajengaken mbah?

    BalasHapus
  5. Selalu ada kisah cinta dalam kisah-kisah yang mendebarkan ini ya..... maturnuwun mbah Man

    BalasHapus
  6. Kulo nderek ngentosi kelajenganipun Mbah. Nuwun

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.